Sajak Cinta Dua Kota

Ceritakan tentang manisnya Kota Pahlawan dan harumnya Kota Kembang. Yang didalamnya berkembang kidung syurgawi anak manusia.
Dari ujung timur pulau Jawa kau 'kan berenang menyusulku di ujung barat Jawa. Bilalah ada nasib baik, kau tak menolak katamu.

Kau bilang aku wanita impian. Mungkin kau tak pernah sadar, aku hanya potret semu yang tiap hari kau rayu untuk kubiarkan kau berlalu.
Aku pernah merindu,tapi itu dulu. Padamu yang tak patut aku jamu. Merangkai bunga asmara dalam lelahnya kasih sayang semu.

Berteduhlah dibawah pohon pilu, engkau harus tau sakitnya hujan cemburu, agar kau lebih menghargai waktu yang aku tunggu dengan rindu.
Dusta jika jarak bukanlah masalah bagi kita. Dusta jika cinta tak pernah bercabang disana, pada mata aku bicara. Tidakkah kau meraba?
Kita pernah dalam satu masalah yang sama, mengira cemburu tak pernah membelah. Lalu kau yang menyerah, dan seiring waktu cinta kita punah.