Kadang berfikir andai hikayah cinta semanis ini
Andai serenyah ini
Tentang cinta fillah
Kau tak ingin menyakiti barang segorespun
Kau mencoba berdiri kuat meski batu berkali menghantam,
Meski angin berkali menerbangkan asamu
Dan meski kasih membuatmu berlumuran darah
Batu yang keras telah luluh oleh ombak katamu
Begitu tulus kau terluka untuk si khumairoh
Hanya ingin mempertebal iman untuk berkata "Qobiltu" kau katakan
Sakit atau tidak bukanlah urusan siapa-siapa
Sakitnya telah kau nikmati sendiri
Haruskah begitu mahal harga yang kau bayarkan hanya untuk sebuah senyuman?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar